Jersey PSIR Rembang Home 2018 : Laskar Dampo Awang
PSIR Rembang secara mengejutkan mengundurkan diri dari Liga
3 Pra Nasional tahun ini. Belum diketahui mengapa Tim berjuluk Laskar Dampo
Awang mengurungkan keikutsertaannya pada Liga. Namun, ijinkan saya untuk
flashback sejenak dengan PSIR Rembang melalui jersey kandang mereka pada tahun
2018, di saat mereka masih bermain di Liga 2 2018 dan terdegradasi. Jersey yang
diproduksi oleh apparel local PrintSport Indonesia ini memberikan jersey yang
sederhana namun memiliki keterikatan dengan PSIR itu sendiri. Untuk jersey yang
saya review kali ini merupakan player issue.
Desain
Untuk desain , Printsport mempertahankan warna orange
menyala dari PSIR pada bagian badan. Namun, mereka juga memberikan warna orange
yang lebih gelap pada bagian lengan dan kerah. Pada lengan itu sendiri,
terdapat aksen dua garis yang membuat lengan tidak terkesan kosong.
Pada bagian depan, kita disuguhkan dengan gambar kapal
pinisi yang detailnya bagus. Posisi detail kapal yang ditaruh dibawah terkesan
tidak menganggu. Malah terkesan mempercantik. Pada jersey kali ini versi
sponsorless, sehingga sponsor Semen Gresik yang terpasang di dada tengah.
Secara penempatan logo dan kawan-kawannya sudah sesuai.
Pada bagian belakang, terdapat panel orange tua yang
menyambungkan warna lengan. Jadi bila dilihat dari jauh, akan terlihat seperti
model pola jersey nike dan puma. Lumayan baiklah. Di belakang juga terdapat
julukan dari PSIR Rembang itu sendiri, Dampo Awang.
Untuk desain, saya beri nilai 8/10
Produksi
Bahan yang digunakan pada jersey ini merupakan microfiber
yang memiliki pori-pori yang kecil, namun merata pada semua sisi. Pemilihan
bahan ini tepat, karena jersey ini semua detail desainnya dieksekusi dengan
teknik print sublimasi dan memiliki tingkat kelenturan yang baik.
Pada bagian logo dan sponsor, mengunakan bahan Poliflex
print yang tebal dan lumayan lentur. Namun, tidak disarankan untuk melipat
dibagian yang berbahan seperti ini, karena akan merusak poliflex dan membuatnya
pecah-pecah. Detail lain seperti logo apparel, julukan dan size tag mengunakan
sublimasi. Hal ini bukan hal buruk. Karena dengan sublimasi, tidak akan
menganggu kulit pemakainya. Tidak menimbulkan iritasilah kalo semisal pakai tag
yang kain itu.
Dengan mengunakan base jersey standar dengan kerah v neck
terlihat printsport sedikit mencoba main aman. Kerahnya mengunakan bahan yang
sama dengan bagian badan. Padahal, desain pada jersey mengunakan pola yang
mendekati dari model jersey papan atas. Coba Printsport untuk mengebrak dengan
memberikan base template jerseynya mengunakan pola jersey terbaru, pasti akan
lebih menarik perhatian.
Namun, satu hal yang membuat saya salut dengan jersey
produksi Printsport ini adalah kualitasnya pada print sublimasi. Bila biasanya
jersey sublimasi print kainnya akan membuat gerah dan tebal, jersey Printsport
ini dapat mengubah pandangan saya. Eksekusi desain sublimasi yang baik dipadu
dengan pemilihan bahan yang tepat merupakan paduan yang ampuh.
Untuk kualitas Produksi, saya beri nilai 7/10
Faktor Lain.
Dengan harganya kini yang turun hampir 2/3 nya, jersey ini
menjadi sangat terjangkau. Hanya dengan Rp.50.000,- anda dapat mengaet jersey
Original ini. Apalagi, PSIR tidak mengeluarkan jersey baru di tahun 2019,
sehingga jersey 2018 ini dapat menjadi obat rindu dan dukungan agar PSIR segera
kembali merumput dan berkompetisi di Liga Indonesia.
Komentar
Posting Komentar