Fantasy Jersey Borneo FC : Project Pertama bersama Apparel.




Bila ditanya "kapan kamu mendapat project desain jersey dengan apparel?" maka saya akan menjawabnya dengan Kolaborasi Jersey Fantasy Borneo FC bersama Printsport Samarinda. Memang, ini bukan kerjasama resmi dengan tim sepak bola, namun setidaknya ini yang memberikan pengantar dan pengalaman awal dalam memasuki dunia khasanah per-jersey-an.

Awal dari hla ini tidak sengaja saat itu Bang Garda malah awalnya menawari untuk meminta dibuatkan review jersey garapan Printsport (saat itu jersey PSIR). Namun, setelah itu, pembicaan merambat kepada satu ide, membuat Jersey Fantasi.

Untuk jersey fantasi ini, saya diberikan pilihan untuk membuat desain fantasi tim asal Pulau Kalimantan. Awalnya saya berencana akan mengambil Persiba Balikpapan, karena saya dulu pernah  tinggal disana saat masih kelas 1 SD. Namun, setelah berberapa diskusi, akhirnya Borneo FC yang dipilih. Selain namanya Borneo yang mempresentasikan Pulau Kalimantan, juga karena mereka bermarkas di Samarinda. Pas lah dengan Printsport Samarinda.

Project ini pun berjalan dari bulan September 2019. Saat itu, saya yang masih amatir dan baru nyemplung istilahnya, sudah mendapat brief yang cukup unik. Memadukan nilai tradisional daerah dan ilustrasi geografis wilayah dengan konsep eksekusi modern. "Wih, kok sangar" saat pertama kali membaca brief dari Bang Garda saat itu.Karena bingung konsep yang ada, sampai-sampai beliau memberikan foto sketch ilustrasi gambar tangannya sendiri (Sumpah, beneran.) . Hal ini yang menjadi dasar konsep yang saya pakai.

Bila ditanya, "kok gak pakai moodboard ato sejenisnya?' . Pas itu, jujur saya masih belum paham hal seperti itu. Konsep yang harusnya dicatat dan dikumpulkan dalam satu tempat dan tertulis, malah saya biarkan hanya di angan-angan. Sehingga, banyak ide yang sudah dapat, malah hilang kelupaan. Jadi, selama ingat. tulis dan tulis, sebelum mereka hilang ditelan kenangan (eaaa).

Setelah berberapa hari proses pengerjaan awal, akhirnya hasil itu saya berikan ke Bang Garda. Pada saat itu dua konsep langsung saya sodorkan. Tahu apa jawaban yang saya dapat saat itu? "Kok kaya pake kemben ya?" ujarnya dengan nada bercanda. Saya saat itu yang baru sadar dengan hal itu kaget dan heran "kok aku ndesainnya jadi gini?" . Dari sana pula, saya diminta untuk ekplorasi lebih bebas dan jauh lagi, tanpa perlu takut batasan.

Konsep jersey saat awal desain. Sangat jauh ya dengan hasil final .-.


Akhirnya dengan modal percaya diri dan arahan juga tentunya, saya mendapatkan konsep desain yang dapat disetujui dua pihak. Berterimakasihlah dengan jersey Umbro Everton Away 2019 dan Jersey Wasit Serie A Legea yang tiba-tiba datang dalam browsing Google kala gabud di kelas. Langsung setelah melihat itu, serasa diberikan petunjuk, langsung saya catat dan coba eksekusi kasar. Setelah berberapa revisi kecil, akhirnya desain itu selesai dan mulai masuk proses produksi.

Setelah 2-3 minggu, jersey Fantasy ini selesai diproduksi. Karena desain ini adalah paduan dari nilai budaya dan gambaran geografis Samarinda, jersey ini sarat akan makna pada bagian-bagiannya.

Konsep cerita dalam jersey fantasi ini.

Filosofi pada tiap bagian jersey. Karena #TiapJerseyPunyaCerita

Mendapatkan project pertama ini sudah sangat senang. Rasa itu tak hanya berhenti sampai sana. Pada suatu sore setelah jam kuliah, tiba-tiba Bang Garda via Whatsapp mengirimkan foto berberapa pemain muda dari Borneo FC mengenakan jersey hasil desainanku ini. How Proud! Sekali dayung, dua tiga pulau terlewati.




 
M. Sihran

R Lastori dengan colorway Away

Ulul Azmi

Menjadi sebuah kebanggaan dan motivasi tersendiri bisa bekerjasama dengan salah satu apparel besar di Indonesia dan mendapat kesempatan karyanya dikenakan dengan pemain dari tim tersebut. Terimakasih Printsport Samarinda, terutama Bang Garda yang memberikan kesempatan untuk bekerjasama dan berkolaborasi. Berikut foto-foto untuk detail jersey fantasi ini. Sderhana, namun memiliki cerita dan arti yang membekas dalam ingatan dan pikiran.


Bagian depan dengan tulisan Pesut Etam yang dieksekusi dengan Poliflex Cut Silver.

Tagline Pesut Etam berpadu dengan tenunan Samarinda

Bagian ujung Lengan dengan ilustrasi ombak air

Bentuk lengkungan yang terinspirasi dari Sungai Mahakam.

Setelah Project ini, saya dengan Bang Garda Alhamdulillah masih berkomunikasi, baik dari Whatsapp maupun Instagram dan Youtube. Kadang saling berbagi kabar, tentang jersey terbaru dan hal lainnya.

Dari project awal inilah saya banyak belajar mengenai pengelolaan project, manajemen waktu,  komunikasi hingga tentang produksi jersey. Serta hubungan silaturami yang bertahan erat dan berkelanjutan menjadi hal yang berharga.

Karena pengalaman pertama adalah pengalaman yang paling berharga. Jadi, hadapi hal-hal baru dengan rasa penasaran dan berani. Memang kadang menyakitkan dan tak sesuai dengan ekspetasi, namun semua bakal indah pada waktunya, Gusti Allah Mboten Sare.


Komentar

Postingan Populer