#SaveOurShirt , Kampanye Jersey Sponsorless?



Sepekan kemarin, dunia jersey digegerkan dengan sebuah rilisan jersey dari Huddersfield Town. Tim yang baru saja degradasi dari Premier League dan kini bermain di EFL Championship ini merilis jersey kandangnya untuk musim 2019/2020 dengan sponsor “nyelempang”. Paddy Power yang merupakan perusahan judi menjadi sponsor utama mereka musim ini memasang nama mereka dengan membujur diagonal dan tulisan hitam yang kontras dengan background putih. 



Jersey fake Huddersfield Town dari sponsor Paddy Power.

Baru saja rilis pada rabu (17/7), semua orang gempar tentunya, terutama fans dari Huddersfield Town sendiri. Seperti tamparan keras, baju tempur kesayangannya dinodai dengan sponsor se-nyeleneh ini. Jersey belah warna biru muda dan putih mereka diganggu dengan sponsor yang lebih tepat disebut dengan “selempang miss world” ini mendapat kritikan keras. Selain itu, gara-gara iklan selempang ini sampai memaksa logo tim Huddersfield Town bergeser menuju tengah. Karena hal ini,FA (Asosiasi Sepakbola Inggris) langsung memberi teguran pada malam hari setelah perilisan jersey tersebut.

Saya sebagai orang yang sudah dekat dengan dunia jersey sejak SMP awalnya kaget. Namun, tidak langsung bereaksi bergitu saja. Saya sempat berpikir, mana mungkin Liga Inggris yang terkenal sebagai kiblat sepakbola dunia, dari stadion, strategi permainan, manajemen klub sampai jersey-nya melakukan rilis jersey seperti ini. Karena kits rules (peraturan desain jersey) rata-rata malah banyak dipelopori dari liga Inggris. Contohnya, pemakaian Name and Number Shirt (disingkat NNS. Nomor punggung dan nama ) yang satu font untuk semua tim yand diadopsi oleh liga Polandia, Prancis hingga La Liga Spanyol hingga pelarangan mengunakan motif polos  pada bagian belakang jersey untuk jersey yang memiliki desain warna (colorway) belang-belang.

Namun, berita ini langsung dihempas dengan muncul berita baru bila Huddersfield Town re-release (rilis ulang) jersey mereka. Desain jersey sama, klasik dengan belang biru muda dan putih sponsorless. Iya, jersey mereka polos, tanpa sponsor. Ternyata, jersey yang kemarin dirilis dengan sponsor selempang itu hanyalah strategi marketing belaka. Saya sejujurnya tidak terlalu terkejut dengan itu. Walaupun sempat dipergunakan dalam laga ujicoba, terlalu dini untuk mengambil keputusan bila jersey itu asli. Toh, kick-off Liga Inggris baru dimulai bulan Agustus nanti.

 Jersey resmi Huddersfield Town untuk musim 2019/2020
(Sumber htafc.com)

 Mengenai peluncuran jersey kontroversional ini sebagai strategi pemasaran diamini oleh Direktur Komersial Huddersfield Town, Sean Jarvis dalam suatu wawancara sesaat setelah peluncuran jersey kandang dan tandang. Ia mengatakan “Dua hari kemarin sangat menarik sejak peluncuran jersey. Seperti ekspetasi kami, tapi kami selalu memiliki pemikiran bila para pendukung akan mengerti dan sangat menyukai kostum tim  yang asli ketika kita luncurkan hari ini.” Selain strategi pemasaran untuk mengaet perhatian, ternyata ini merupakan bagian dari kampanye dari Sponsor utama itu , Paddy Power.

Sean Jarvis juga mengatakan bila mereka sangat senang untuk mendukung kampanye Paddy Power, yaitu #SaveOurShirt. Selain Huddersfield Town, ternyata Paddy Power mengaet dua tim lain untuk “Proudly Unsponsoring”. Yaitu Newport Country yang bermain di EFL League One (Divisi ketiga di piramida Liga Inggris) dan Motherwell, tim dari Scottish Premier League. Jadi, tiga jersey dari tim ini akan sponsorless di musim 2019-2020.

 Jersey Newport Country musim 2019/2020

 Jersey Motherwell FC musim 2019/2020


Mengutip dari situs resmi kampanye #SaveOurShirt www.saveourshirt.co.uk , kampanye uni adalah bentuk penghormatan mereka terhadap sepakbola. Bukan berarti mereka tidak mencintai sepakbola, namun mereka tahu bahwa tempat mereka (untuk memasang iklan) bukan di kostum tim. Karena mereka tahu, bahwa jersey juga memiliki tradisi dan sejarah yang kuat yang harus dijaga.
salah satu tweet dari Paddy Power ketika mempromosikan kampanye #SaveOurShirt


Selain itu, mereka juga mengajak untuk seluruh fans sepakbola untuk memanggil klub dan sponsor untuk melakukan perubahan. Tak peduli hari ini, besok atau musim depan untuk bergabung dengan kampanye yang tidak diklaim sendiri dari Paddy Power, tapi untuk para supporter itu sendiri. 

Because just supporter can call a club and sponsors to ask the change. To tell them to join the save our shirt campaign, and unbastardise the sacred shirt.”

Dari sini, kita dapat tahu sedikit alasan mengapa banyak sekali supporter yang menginginkan jersey tim kebanggaan mereka sponsorless. Mereka ingin menjaga kebanggaan, tradisi dan sejarah yang ada di jersey mereka tanpa dinodai oleh embel-embel iklan yang menganggu dan terkadang merusak desain jersey itu sendiri. Tapi, dalam era sepakola modern yang berkembang pesat. Butuh banyak dana dan uang yang harus didapat untuk menghidupi klub itu sendiri. Kenyataan ini harusnya dapat diterima seiring berjalannya waktu. Salah satu cara mendapatkan uang dengan memasang sponsor di kostum tanding mereka.

Terkadang, satu sponsor saja sudah mendapat banyak cercahan negative dari supporter, apalagi jersey dengan sponsor yang bejibun dan sering disindir sebagai jersey balap? Saya terkadang juga setuju bila sponsor itu menganggu keindahan dari jersey, namun ada hal yang harus dipahami bersama. Di berberapa tim, hal seperti ini mau tidak mau harus dilakukan. Pihak manajemen klub mencintai klub ini dan berjuang untuk menghidupi klub dari segi finansial. Dari pihak sponsor juga mencintai klub ini, namun mereka juga harus menghidupi dirinya sendiri juga. Sehingga, dana sponsor tidak dapat diberikan melebihi budget yang ada. 

Bila hal-hal ini sudah banyak diketahui, harusnya para supporter juga memberikan dukungan dengan membeli jersey original, menonton langsung ke stadion ketika tim kebanggannya bermain di kandang. Dengan demikian, keuangan klub akan terbantu dan dapat membuat klub berkembang dan berprestasi. Bukankah muara akhir dari kebanggaan tim ketika meraih prestasi tertinggi ada di supporter itu sendiri? Lagipula, sejarah klub bukan hanya terukir di catatan media massa maupun kostum tandingnya, namun akan terukir di ingatan dan hati para fans dan pendukungnya.

----------------------------------------
Special Credits :
untuk mock up jersey template, anda bisa mendapatkannya di marfa.site

Komentar

Postingan Populer