Jersey PSMP Mojokerto Home 2018 : Laskar Mojopahit




Liga 2 tahun 2019 telah mencapai babak Seminfinal. Namun, ketika mendengar Liga 2, ingatan saya malah teringat pada kejadian tahun lalu. Sepak bola Indonesia, Mafia, Skandal pengaturan skor. Hal ini pernah melekat dan ramai diperbincangkan pasca pertandingan antara PSMP melawan Aceh United di babak 8 besar Liga 2 2018. Hal ini pula yang membuat tim asal Mojokerto dihukum tidak boleh menjalankan aktivitas persepakbolaan. Cukup disayangkan memang, namun jersey PSMP yang mereka kenakan musim lalu dapat menjadi saksi bisu dan pencatat salah satu kejadian kelam di Sepak bola Nasional. Kali ini saya berkesempatan untuk mencoba memberikan review tentang jersey satu ini. Jersey yang kita review kali ini merupakan jersey home Player Issue (PI) yang diproduksi oleh Prinsport Indonesia.




Desain
Untuk desainnya, mengunakan warna merah sebagai warna dasar sesuai dengan identitas Laskar Mojopahit ini. Tak hanya merah polos, Printsport memberikan detail yang cukup bagus. Dengan memberikan detail logo PS Mojokerto dengan ditambahkan detail-detail yang meramaikan logo yang awalnya terlihat rada kosong. Detail ini terbawa hingga lengan dan sedikit bagian pundak. Bagi orang yang mencintai desain dengan corak yang bernuansa seni dan tradisional, jersey ini mungkin bakal kalian sukai.



Untuk bagian kerah dan ujung lengan mengunakan warna hitam. Memberikan paduan dengan warna merah yang menyala dan tidak terlalu kontras. Untuk logo klub dan apparel berada diposisi pada umumnya. Pada bagian dalam, kalian akan melihat tagline “Bermainlah dengan rasa bangga” yang memberikan semangat pada para pemain untuk bertanding.



Desain-desain tersebut teraplikasikan pada pola base template kaos standar. Cukup disayangkan, padahal desain sebagus ini bisa aplikatif pada berbagai model template pola potong jersey.
Untuk desain, saya beri nilai 8/10

Produksi
Pada material kain, mengunakan kain drifit bintik pada bagian depan dan lengan. Namun pada bagian belakang mengunakan kain mesh yang berpori-pori cukup besar untuk mempermudah sirkulasi udara masuk ke tubuh. Untuk sirkulasi udara, Printsport juga menambahkan lubang laser cut pada bagian samping dekat ketiak. 



Namun sayangnya, kerahnya mengunakan bahan yang kurang umum untuk kaos kerah. Sifat kainnya terkesan kurang lentur, sehingga tidak terlalu mengikuti bentuk leher. Selain itu, kainnya mirip dengan kain celana seragam yang tipis ini tidak banyak menyerap keringat, sehingga cukup membuat sedikit risih. Serta satu hal lagi, eksekusi warna hitam pada lengan mengunakan sublimasi, bukan beda kain.



Semua detail desain mengunakan eksekusi sublimasi, termasuk pada logo apparel, size chart dan tagline. Syukurnya logo mengunakan poliflex cut yang cukup tebal. Saya suka dengan logo yang tebal, terkesan awet. Walaupun sifat bahan yang dikenakan kurang lentur dan rawan retak bila salah perawatan. Jadi cukup hati-hati untuk menjaga bagian logonya.
Salah satu bagian yang menarik disini adalah pola jahitan obras yang digunakan untuk menjahit bagian samping membuat jersey terlihat tegas dan kuat. Saya suka bagian satu ini.
Untuk produksi saya beri nilai 7/10


Bagian Lain

Jersey ini merupakan salah satu saksi bisu dari skandal pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 tahun 2018 lalu. Sehingga, saat pertama kali saya melihat jersey ini, ingatan langsung berjalan ke kejadian kelam di kancah persepakbolaan Nasional itu.
Untuk faktor yang membuat jersey ini pantas dikoleksi ya dari cerita mereka dikenakan di Liga 2 dengan berbagai masalah tanpa melupakan bagaimana bagusnya kualitas eksekusi dan desain dari Printsport tersebut.


Komentar

Postingan Populer